Cerpen Tunggal
Karya : Fidelya Amirah Hasna
Ku pandang tempat itu dengan gundah. Hancur sekali rasanya
ketika aku harus mengingat kehancuran itu. Tanah ini kembali
ku injak setelah sekian lama aku meninggalkannya. Hilang. Semua
hilang. Tak lengkap rasanya saat aku kembali ke sini. Kehilangan,
kehancuran, kesedihan, amarah, aku tak bisa menahan semuanya.
Genggaman tanganku menggambarkan perasaanku. Kini, kupandang
langit-langit dengan mata berair. Keterpaksaanlah yang membawaku
ke sini. Sampai akhirnya, aku membeku di tempat ini. Namun, suatu
cahaya menyelamatku dari kegelisahan ini.
^-^
Desa Hilir Makmur, 2001
Aku adalah siswi sekolah menengah pertama di Desa Hilir
Makmur. Aku hanya siswi biasa, bukan yang terlalu berprestasi dan
populer. Orang-orang mengenalku sebagai siswi yang sederhana,
hanya saja, beberapa temanku terkadang selalu mengandalkanku
dalam semua mata pelajaran.
………….
Reviews
There are no reviews yet.