Karya:
- Galang Ekahtiari Elfarian Suprapto
- Satrio Rafi Fakhriyah
- Muhammad Dzikri Athaya Ari Putra
- Raditya Syena Daru Ambara
- Azam Adzzikriansyah
- Muhammad Naufal Wahyu Putra
- Muhamad Rafif Arsyani
Pertumbuhan wilayah Malang Raya menunjukkan urbanisasi dinamis
dengan ekspansi kawasan terbangun sejak 1993–2023. Kondisi ini menimbulkan tantangan besar pada tata ruang, transportasi, serta berkurangnya ruang terbuka hijau akibat konversi lahan. Tekanan terhadap infrastruktur jalan meningkat,sementara kendaraan bermotor terus bertambah sehingga menimbulkan kemacetan kronis, polusi, serta penurunan kenyamanan hidup warga.
Urban sprawl, penurunan ruang hijau, serta pertumbuhan permukiman
kumuh memperparah kualitas lingkungan dan tata kota. Lahan sawah berkurang ratusan hektare, suhu permukaan meningkat, dan drainase buruk masih menjadi masalah utama. Meskipun luas kawasan kumuh menurun, kualitas hidup masyarakat belum optimal karena minimnya pengelolaan limbah, jalur pejalan kaki, dan fasilitas ramah transportasi non-motor.
Kondisi ini menggarisbawahi perlunya perencanaan kota terpadu. Solusi yang dapat dilakukan meliputi pengembangan transportasi umum berkelanjutan, revitalisasi ruang terbuka hijau, perbaikan infrastruktur permukiman, serta pengelolaan lingkungan dan energi yang lebih efisien. Integrasi antara data ilmiah dan kebijakan publik menjadi kunci untuk menjadikan Malang Raya kota yang lebih tangguh, inklusif, dan ramah lingkungan.
Karya:
Reviews
There are no reviews yet.