Antologi Cerpen

Karya : Gianina Nawla Malaeka, dkk

BISIK HIJAU DARI
PULAU KALDERA

Tepat saat kapal mendekati Pulau Kaldera, sebuah kapal kayu kecil, batas antara lautan dan langit berubah menjadi jingga,
aku selalu tahu bahwa itulah tempat yang akan kutempuh dalam perjalananku. Tempat yang jarang diinjak manusia: dunia yang
dikelilingi tebing-tebing tinggi dan curam serta selalu diselimuti kabut. Namun, aku tahu bahwa di sanalah perjalananku berakhir.
Aku, Arka, seorang peneliti muda, datang dengan panggilanmendesak yang tidak bisa lagi diabaikan. Dunia sedang binasa. Polusi telah mencekik kota-kota besar dan mengancam kehidupan di bumi, sementara orang-orang rakus binasa Bersama bumi yang mereka hancurkan—mereka akan melempar batu dan menyembunyikan tangan mereka agar dunia tempat mereka tinggal perlahan terbakar dan, pada waktunya, terbakar habis.
Temuan penelitianku membawaku untuk menemukan sepotong dokumentasi kuno, reruntuhan dari Kerajaan Lunara, tempat aku membaca tentang “Daun Kehidupan” dan menemukan peta lama yang menurutku mungkin ada lokasi untuk tanaman legendaris yang secara ajaib dapat memurnikan semua polusi dan memulihkan dunia.
Jika aku bisa menemukannya, mungkin aku bisa memberi dunia secercah harapan.
“Kau yakin ingin pergi ke sana?” suara serak Pak Madi, seorang kapten kapal, memecah pikiranku. Ia memandangku dengan sorot mata yang penuh kekhawatiran.
“Ya,” jawabku dengan mantap, meski hatiku berdebar.
Pak Madi menghela napas, sembari terus menatapku. “Pulau Kaldera itu bukan sekadar tempat liar nak. Banyak yang pergi ke sana dan tidak pernah kembali. Pulau itu punya caranya sendiri untuk menjaga rahasianya.”
Aku hanya tersenyum tipis, meski kata-katanya membuat tengkukku meremang. Saat kakiku menginjak pantai berbatu, angin laut menerpa wajahku, membawa bau garam dan sesuatu yang asing, seperti aroma hutan yang masih murni. Dengan peta usang di tanganku, aku mulai melangkah dengan mantap menuju hutan yang tampak gelap dan misterius di hadapanku.
Aku tidak tahu, perjalanan ini akan membawaku bertemu sesuatu yang jauh lebih besar dari sekadar Daun Kehidupan. Pulau ini menyimpan rahasia yang tidak hanya bisa menyelamatkan dunia, tetapi juga menguji apakah manusia masih layak menerima anugerah alam

Reviews

There are no reviews yet.

Be the first to review “BISIK HIJAU DARI PULAU KALDER”

Your email address will not be published. Required fields are marked *