Antologi Cerita
Karya: Kayla Lani Kusuma, dkk
Aku masih ingat masa kecilku ketika duduk di bangku TK. Saat itu, aku sering merasa tidak memiliki sesuatu yang istimewa. Teman-temanku pandai menggambar, menari, bahkan menyanyi dengan merdu, sementara aku? Aku hanya suka bermain boneka dan mendengarkan lagu anak-anak. Rasanya tidak ada yang benar-benar “aku banget”. Namun, segalanya berubah ketika aku masuk SDI Sabilillah di Malang. Aku mulai mendengar banyak cerita tentang kegiatan seni di sekolah ini, terutama orkestra sekolah yang terkenal,
Simfoni Khasanah Bangsa. Awalnya, aku tidak terlalu memikirkan hal itu. Musik klasik terasa jauh dari keseharianku, tetapi ada satu momen yang mengubah segalanya.
Suatu siang, aku melewati ruang musik sekolah dan mendengar suara biola yang begitu indah. Aku berhenti dan mengintip ke dalam ruang musik. Pemandangan itu menakjubkan. Siswa-siswi memainkan alat musik dengan harmoni yang luar biasa, dipimpin oleh guru musik yang penuh semangat. Aku merasa seperti tersihir.
Ada sesuatu dalam suara biola itu yang membuatku ingin lebih tahu. Ketertarikanku membawaku untuk mendaftar ke kelas musik pemula di sekolah. Awalnya, aku tidak tahu harus mulai dari mana. Memegang biola saja terasa aneh, apalagi mencoba memainkannya. Nada-nada yang keluar dari biolaku sering fals, membuatku frustrasi. Ada saat-saat aku ingin menyerah. Tapi, teman-teman sekelasku dan guru musik selalu menyemangati. “Nggak apa-apa salah, yang penting terus coba,” kata guruku.
………………………………………………………………..
Reviews
There are no reviews yet.